Jumat, 05 Desember 2008

Terima kasih sahabatku...

memiliki lebih dari orang lain
menggores seutas tirai kesombongan
adakah engkau berpikir akan menjadi abu?
sampai suatu saat tiba menjadi debu
terbawa angin..
rapuh,
di kala senja menangis


berlalu waktu itu pergi
pergi melayang,
akankah pula terkucil pada kebiasaan?
merangkai cita yang tak tergapai
laksana mawar yang layu sebelum mekar
engkau, seperti aku pasti akan menangis
seorang bunda pasti akan jatuh bersedih
jika langit tak berpihak lagi pada anak kecilnya
satu lagi kenyataan, hati ibu menjadi patah!


setitik lagi, lihatlah bukan dengan logika
lihatlah bukan dengan keangkuhan
sampai mata hati tertutup mati
”seperti yang kau bilang padaku..”
teladan itu tak ada lagi
tak ada ketenangan lagi
menjadi abu yang menghilang


kebebasan impian hanya terbang
membuka gerbang cinta
terima kasih menerimaku sebagai cinta,
dengan cinta
menjadi kenanga yang tetap harum dimakan usia
menjadi mawar yang kuat dengan durinya
mengajariku arti sebuah penghargaan tertinggi

2 komentar:

Windya Rahmawati mengatakan...

tulisan ini, khusus kubuat untuk sahabat, teman yang sudah mendukungku dalam situasi apapun. sekarang ada teman yang benar-benar bisa kupercaya,terimakasih banyak

fafa mengatakan...

Wuah.. mbak windya ya? lama tak bersua, akhirnya ktemu di dunia maya..
mbak aku link blog anda ya, tak add di blog akuw,, fakhria.wordpress.com
hehehe